Menyerah
Sepulang kantor, capek dan campur aduk perasaan. Selalu seperti ini ketika membuka pintu kamar. Rasanya masih sama tapi waktu yang berbeda. Rasanya masih sama tapi kamu tidak ada. Pertengkaran 2 hari lalu adalah pertengkaran kesekian kalinya. Kami tidak pernah bisa menyelesaikan masalah selayaknya orang yang saling cinta. Kami tidak seperti orang yang saling memiliki. Tapi menyakiti satu sama lain. Jauh lebih sakit ketika aku harus membenci orang yang aku sayangi. Jauh lebih sakit ketika otakku memaksa untuk lekas pergi ketika hatiku berkata untuk tinggal. Seharusnya pertengkaran itu tidak terjadi ketika kita ingat kalau kita sama sama butuh. Seharusnya kamu tau kalo aku adalah orang pertama yang akan selalu sakit ketika kamu mencoba untuk pergi, Seharusnya kamu tau kalo ga semua yang kamu pikirkan itu benar tanpa harus bertanya. Seharusnya kamu tau kenapa aku bisa setengah mati membiarkan kamu pulang sendiri tanpa tau kabarmu baik baik aja atau tidak. Seharusnya kamu tau