Butuh, Bukan Ingin.

Selamat hari Selasa.
Sebentar, aku ambil kacamataku.
Oke, apa kabar? kalo kamu tanya balik kabarku, aku jawab aku sangat baik sekarang.
Keadaan badan yang baik, hati yang baik, kuliahku juga baik.
Hidupku sekarang lebih tertata. Aku sudah bisa menentukan tujuan hidupku setelah berdiskusi 5x sehari sama Tuhanku semenjak beberapa hari lalu. Jadi sekarang daftar rutinitasku bertambah satu.
Bukan, ini sebuah kebutuhan. Entah apa kalian menyebutnya, yang pasti sekarang aku bisa lebih tenang.
Sekarang aku terbiasa melakukan kegiatan yg seharusnya aku lakukan tapi tidak pernah aku lakukan.
Contoh kecilnya, sekarang aku punya waktu untuk memakai cream pagi sesudah mandi dan shalat subuh.
Sekarang aku juga terbiasa memakai cream malam setelah shalat isya.
Haha. Iya, aku sudah tidak pernah memakai cream lagi dari beberapa bulan yg lalu.
Rasanya Tuhan sudah membagi waktuku dengan baik agar semua bisa terselesaikan sebagaimana mestinya.
Ini sebabnya aku bilang ini adalah kebutuhan, karena memang ini yg aku butuhkan, ini yang harus aku lakukan.
Aku pada-Mu, Tuhan :)

Andayatrie Pratitis,
Gadis gendut  yang tak bisa turun berat badan.

Postingan populer dari blog ini

Senja Sebenarnya

Nineteen of My September

Menolak Tua