Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Nineteen of My September

Gambar
Thanks for everyday. Thanks for loving me. Thanks for loving us. Happiness is mine because you all, Bapak, Ibu, Phiersa Andaruty, Herina Dwi Nastiti, Achmad Dwi Afriyadi, Edlina Ghassani Putri, Mayada Sungkar, Sylvi Ardila, and anyone who (i hope) loves me. 25 September 2012, with millions hope and stack of happiness. Andayatrie Pratitis. 19 years old :)

Menolak Tua

Gambar
Wanita yg memakai daster warna hijau ini Ibu ku. Ibu paling sabar di seluruh dunia, khusus aku. Bagaimana tidak sabar, Ibu membuat acara sendiri untuk ulang tahunnya sendiri. Ibu memasak tumpeng sendiri untuk ulang tahunnya sendiri. Ibu memimpin doa di hari ulang tahunnya sendiri. Sore ini Ibu merayakan hari- nya hanya dengan aku, mbak Nur dan mbak Puji. Tanpa Bapak dan tanpa kakakku. Ibu tampak bahagia dengan ini. Sesederhana ini. Ibu hanya ingin doa terbaik dari yg tersayang. Sesederhana ini pula harapan Ibu. Ibu, kesayangan aku, tidak apa apa ya kita rayakan berdua? Aku sayang Ibu. Sayang sekali. Sepanjang masa. Seperti sayang mu padaku. Sekali lagi, selamat tanggal 14 Ibu. dengan sejuta doa dan sekaleng harapan,  anakmu yg tidak pernah lupa makan, Andayatrie Pratitis.

Aku Mencintaimu, Bapak

Gambar
Kesedihanku menumpuk pagi ini. Baru saja aku merencanakan ini itu untuk panti ini, ternyata orang terdekatku menentangku. Katanya, buat apa aku mengajarkan ini itu sedangkan nilai kuliahku blm mencapai A. Buat apa aku memberi materi sedangkan aku bekerja aja belum, semua masih tergantung orang tua. Hati dan jiwaku hilang seketika. Ada benarnya, rasanya nggak pantes ngajarin baca tulis sedangkan nilaiku masih pas pas an. Rasanya malu kalo kasih uang dengan tanganku tapi yg mendapatkan orang tua. Kedekatan kami bukan tentang materi, atau rupiah rupiah yang aku sumbangkan. Aku mencintai mereka memakai hati, sama seperti aku menyayangi orang orang terdekatku. Bapak, cobalah ikut denganku, menyambangi mereka lalu membuat cerita baru sama sepertiku. Tingkah, ucapan mereka alasan aku tertawa disana. Mereka adalah kebahagiaanku yg lain. Kebahagiaan yg tidak bisa aku dapat didalam rumah. Bapak, aku nggak pernah menuntut ini itu. Aku nggak pengen ijin pulang larut malam. Sekali aja, dukung

Happiness

Gambar
Katanya kalo ada aku dan kamu, akan menjadi kita. Aku sebut ini kita. Entah sejak kapan menjadi alasan kebahagiaanku.  Rasanya sangat sederhana, ya memang sederhana. Hanya gurauan basi setiap hari. Thank you for everything & everyday. and happiness that you have given.